wisn / jargon-pemrograman-fungsional

Jargon dari dunia pemrograman fungsional secara sederhana!

Home Page:http://git.io/fp-jargons

Geek Repo:Geek Repo

Github PK Tool:Github PK Tool

Jargon Pemrograman Fungsional

Functional programming (FP) atau pemrograman fungsional memberikan banyak keuntungan, dan kini popularitasnya telah meningkat sebagai hasilnya. Namun, setiap paradigma pemrograman datang dengan jargon uniknya masing-masing dan FP tidak terkecuali. Dengan memberikan glosarium, kami berharap dapat mempermudah belajar FP.

Contoh yang ada disajikan dalam JavaScript (ES2015). Kenapa JavaScript?

Ini adalah sebuah WIP dari Functional Programming Jargon milik hemanth; Jangan ragu untuk mengirim PR ;)

Jika ada, dokumen ini menggunakan istilah yang didefinisikan dalam spesifikasi Fantasy Land.

Daftar Isi

Arity

Arity merupakan banyaknya argumen yang diambil oleh fungsi. Berasal dari kata-kata seperti unary, binary, ternary, dan lain-lain. Kata ini memiliki perbedaan yang terdiri dari dua sufiks, "-ary" dan "-ity." Penjumlahan, misalnya, mengambil dua argumen, dan jadi didefinisikan sebagai fungsi biner (binary function) atau fungsi dengan dua arity. Fungsi semacam itu terkadang disebut "dyadic" oleh orang-orang yang lebih menyukai bahasa Yunani dari bahasa Latin. Demikian juga, fungsi yang mengambil sejumlah variabel argumen disebut "variadic", sedangkan fungsi biner harus diberikan dua dan hanya dua argumen, meskipun currying dan partial application (lihat di bawah).

const sum = (a, b) => a + b

const arity = sum.length
console.log(arity) // 2

// Arity dari fungsi `sum` adalah dua

Higher-Order Functions (HOF)

Higher-Order Function adalah sebuah fungsi yang mengambil fungsi sebagai argumen dan/atau mengembalikan sebuah fungsi.

const filter = (predicate, xs) => xs.filter(predicate)
const is = (type) => (x) => Object(x) instanceof type
filter(is(Number), [0, '1', 2, null]) // [0, 2]

Partial Application

Menerapkan fungsi secara parsial (Partial Application atau Fungsi Parsial) artinya membuat fungsi baru dengan mengisi beberapa argumen ke fungsi semula.

// Helper membuat sebagian fungsi yang diaplikasikan
// Mengambil sebuah fungsi dan beberapa argumen
const partial = (f, ...args) =>
  // mengembalikan sebuah fungsi yang mengambil sisa argumen
  (...moreArgs) =>
    // dan memanggil fungsi asilnya dengan semuanya
    f(...args, ...moreArgs)

// Sesuatu untuk diaplikasikan
const add3 = (a, b, c) => a + b + c

// Menerapkan `2` dan `3` secara parsial ke `add3`
// Sehingga, memberikan Anda sebuah fungsi dengan satu argumen
const fivePlus = partial(add3, 2, 3) // (c) => 2 + 3 + c

fivePlus(4) // 9

Anda juga dapat menggunakan Function.prototype.bind untuk menerapkan fungsi parsial di JavaScript:

const add1More = add3.bind(null, 2, 3) // (c) => 2 + 3 + c

Partial application atau fungsi parsial membantu menciptakan fungsi yang lebih sederhana dari yang lebih kompleks dengan memadukan data saat Anda memilikinya. Curried function sudah secara otomatis diterapkan secara parsial.

Currying

Currying merupakan sebuah proses mengubah fungsi yang membutuhkan banyak argumen menjadi fungsi yang membawa mereka satu-persatu.

Setiap kali fungsi dipanggil hanya menerima satu argumen dan mengembalikan sebuah fungsi yang membutuhkan satu argumen sampai semua argumen dilewatkan.

const sum = (a, b) => a + b

const curriedSum = (a) => (b) => a + b

curriedSum(40)(2) // 42.

const add2 = curriedSum(2) // (b) => 2 + b

add2(10) // 12

Closure

Closure merupakan sebuah cara untuk mengakses sebuah variabel yang berada di luar cakupannya. Secara formal, closure merupakan sebuah teknik untuk menerapkan lexically scoped bernama binding. Ini adalah cara untuk menyimpan sebuah fungsi dengan sebuah environment.

Closure adalah lingkup yang menangkap variabel lokal dari suatu fungsi untuk askes bahkan setelah eksekusi telah berpindah dari blok yang didefinisikan. Yaitu, mereka membiarkan referensi lingkup setelah blok dimana variabel dinyatakan telah selesai mengeksekusi.

const addTo = x => y => x + y
var addToFive = addTo(5)
addToFive(3) // mengembalikan 8

Fungsi addTo() mengembalikan sebuah fungsi (secara internal disebut add()), lalu disimpan di variabel yang disebut addToFive dengan curried call yang memiliki parameter 5.

Idealnya, ketika fungsi addTo selesai dieksekusi, cakupannya, dengan variabel lokal add, x, y seharusnya tidak dapat diakses. Tapi, itu mengembalikan 8 ketika memanggil addToFive(). Ini artinya kondisi dari fungsi addTo disimpan bahkan setelah blok kode selesai dieksekusi. Jika tidak, tidak mungkin dapat mengetahui bahwa addTo telah dipanggil sebagai addTo(5) dan nilai dari x telah ditentukan menjadi 5.

Lexical scoping adalah alasan mengapa ia dapat menemukan nilai dari x dan add - sebuah variabel private induk yang telah selesai dieksekusi. Nilai ini disebut Closure.

Stack beserta lexical scope fungsinya disimpan dalam bentuk referensi ke induknya. Hal ini mencegah closure dan variabel-variabel mendasar agar tidak dikumpulkan sebagai sampah (karena setidaknya ada satu refernsi langsung untuk itu).

Lambda Vs. Closure

Lambda pada dasarnya adalah fungsi yang didefinisikan secara inline daripada metode standar untuk mendeklarasikan fungsi. Lambda sering dapat dilewatkan sebagai objek.

Closure adalah fungsi yang membungkus keadaan sekitarnya dengan mereferensikan bidang yang ada di luar tubuhnya. State tertutup tetap berada di seberang seruan closure.

Bacaan lebih lanjut/Sumber

Auto Currying

Auto currying mengubah fungsi yang membutuhkan banyak argumen menjadi argumen yang jika diberikan kurang dari jumlah argumen yang benar mengembalikan sebuah fungsi yang mengambil sisanya. Bila fungsi mendapatkan jumlah argumen yang benar, maka akan dievaluasi.

lodash dan Ramda memiliki fungsi curry yang bekerja seperti di bawah.

const add = (x, y) => x + y

const curriedAdd = _.curry(add)
curriedAdd(1, 2) // 3
curriedAdd(1) // (y) => 1 + y
curriedAdd(1)(2) // 3

Bacaan lebih lanjut

Function Composition

Function composition atau komposisi fungsi adalah tindakan yang menempatkan dua fungsi bersama untuk membentuk fungsi ketiga dimana keluaran dari satu fungsi adalah masukan dari yang lain.

const compose = (f, g) => (a) => f(g(a)) // Definisi
const floorAndToString = compose((val) => val.toString(), Math.floor) // Penggunaan
floorAndToString(121.212121) // '121'

Continuation

Pada suatu titik dalam sebuah program, bagian dari kode yang belum dieksekusi dikenal sebagai kelanjutan/kontinuitas atau continuation.

const printAsString = (num) => console.log(`Given ${num}`)

const addOneAndContinue = (num, cc) => {
  const result = num + 1
  cc(result)
}

addOneAndContinue(2, printAsString) // 'Given 3'

Kontinuitas sering terlihat pada pemrograman asynchronous saat program perlu menunggu untuk menerima data sebelum dapat melanjutkan. Responnya sering dilewatkan ke sisa program, yang merupakan kelanjutannya, begitu sudah diterima.

const continueProgramWith = (data) => {
  // Melanjutkan program dengan data
}

readFileAsync('path/to/file', (err, response) => {
  if (err) {
    // mengatasi galat
    return
  }
  continueProgramWith(response)
})

Purity

Sebuah fungsi dikatan murni atau pure jika mengembalikan nilai yang hanya ditentukan oleh nilai masukannya, dan tidak menghasilkan efek samping atau side effect.

const greet = (name) => `Hi, ${name}`

greet('Brianne') // 'Hi, Brianne'

Berbeda dengan masing-masing hal di bawah:

window.name = 'Brianne'

const greet = () => `Hi, ${window.name}`

greet() // "Hi, Brianne"

Contoh keluaran di atas didasarkan pada data yang tersimpan di luar fungsi...

let greeting

const greet = (name) => {
  greeting = `Hi, ${name}`
}

greet('Brianne')
greeting // "Hi, Brianne"

... dan yang satu ini memodifikasi keadaan di luar fungsi.

Side Effect

Sebuah fungsi atau ekspresi dikatakan memiliki efek samping jika selain mengembalikan nilai, ia berinterasksi dengan (membaca dari atau menulis ke) keadaan yang dapat berubah eksternal.

const differentEveryTime = new Date()
console.log('IO is a side effect!')

Idempotent

Suatu fungsi idempotent jika mengaplikasikannya kembali hasilnya tidak menghasilkan hasil yang berbeda.

f(f(x)) ≍ f(x)
Math.abs(Math.abs(10))
sort(sort(sort([2, 1])))

Point-Free Style

Menulis fungsi dimana definisi tidak secara eksplisit mengidentifikasi argumen yang digunakan. Gaya ini biasanya memerlukan currying atau lainnya Higher-Order function. Alias, Tacit programming.

// Diberikan
const map = (fn) => (list) => list.map(fn)
const add = (a) => (b) => a + b

// Lalu

// Bukan points-free - `numbers` merupakan argumen eksplisit
const incrementAll = (numbers) => map(add(1))(numbers)

// Points-free - `list` merupakan argumen implisit
const incrementAll2 = map(add(1))

incrementAll mengidentifikasi dan menggunakan parameter numbers, jadi itu bukan points-free. incrementAll2 dituliskan hanya dengan menggabungkan beberapa fungsi dan beberapa nilai, membuatnya tidak menyebut satu pun argumennya. Itu adalah points-free.

Definisi points-free function terlihat seperti assignment normal tanpa function atau =>.

Predicate

Suatu predicate adalah sebuah fungsi yang mengembalikan nilai true atau false untuk suatu nilai yang diberikan. Biasanya digunakan sebagai callback untuk menyaring array.

const predicate = (a) => a > 2

;[1, 2, 3, 4].filter(predicate) // [3, 4]

Contract

Suatu contract menentukan kewajiban dan jaminan perilaku dari suatu fungsi atau ekspresi saat runtime. Ini bertindak sebagai seperangkat aturan yang diharapkan dari masukan dan keluaran suatu fungsi atau ekspresi, dan kesalahan umumnya dilaporkan setiap kali sebuah kontrak dilanggar.

// Mendefinisikan contract kami : int -> int
const contract = (input) => {
  if (typeof input === 'number') return true
  throw new Error('Contract violated: expected int -> int')
}

const addOne = (num) => contract(num) && num + 1

addOne(2) // 3
addOne('some string') // Contract violated: expected int -> int

Category

Kategori dalam category theory adalah kumpulan objek dan morfisme (morphism) di antara keduanya. Dalam pemrograman, biasanya types bertindak sebagai objek dan fungsi sebagai morfisme.

Untuk menjadi kategori yang sah, tiga aturan harus dipenuhi:

  1. Harus ada morfisme identitas yang memetakan objek itu sendiri. Dimana a adalah sebuah objek dalam beberapa kategori, harus ada fungsi dari a -> a.
  2. Morfisme harus disusun. Dimana a, b, dan c adalah objek dalam beberapa kategori, dan f adalah morfisme dari a -> b, serta g adalah morfisme dari b -> c; g(f(x)) harus sama dengan (g • f)(x).
  3. Komposisi harus asosiatif. f • (g • h) sama halnya dengan (f • g) • h.

Karena aturan ini mengatur komposisi pada tingkat yang sangat abstrak, teori kategori sangat bagus dalam menemukan cara baru untuk menyusun sesuatu.

Bacaan lebih lanjut

Value

Apa saja yang dapat di-assign ke variabel.

5
Object.freeze({name: 'John', age: 30}) // The `freeze` function enforces immutability.
;(a) => a
;[1]
undefined

Constant

Sebuah variabel yang tidak dapat ditetapkan kembali setelah ditentukan nilainya.

const five = 5
const john = Object.freeze({name: 'John', age: 30})

Constant atau konstanta adalah referentially transparent. Artinya, mereka dapat diganti dengan nilai yang mereka wakili tanpa mempengaruhi hasilnya.

Dengan dua konstanta di atas, ekspresi berikut akan selalu mengembalikan nilai true.

john.age + five === ({name: 'John', age: 30}).age + (5)

Functor

Suatu objek yang mengimplementasikan fungsi map, yang ketika menjalankan lebih dari setiap nilai pada objek untuk menghasilkan objek baru, mematuhi dua aturan:

Preserves identity

object.map(x => x) ≍ object

Composable

object.map(compose(f, g)) ≍ object.map(g).map(f)

(f, g menjadi fungsi sewenang-wenang)

Functor umum dalam JavaScript adalah Array karena mematuhi dua aturan functor, yaitu:

[1, 2, 3].map(x => x) // = [1, 2, 3]

dan

const f = x => x + 1
const g = x => x * 2

;[1, 2, 3].map(x => f(g(x))) // = [3, 5, 7]
;[1, 2, 3].map(g).map(f)     // = [3, 5, 7]

Pointed Functor

Suatu objek dengan sebuah fungsi of yang mengambil semua nilai tunggal ke dalamnya.

ES2015 menambahkan Array.of yang menjadikannya pointed functor.

Array.of(1) // [1]

Lift

Lifting atau mengangkat (dari kata lift, angkat) adalah saat Anda mengambil sebuah nilai dan mengambilnya ke dalam suatu objek seperti functor. Jika Anda mengangkat sebuah fungsi ke dalam Applicative Functor, maka Anda dapat membuatnya bekerja pada nilai-nilai yang juga ada di functor itu.

Beberapa implementasi memiliki fungsi yang disebut lift, atau liftA2 agar lebih mudah menjalankan fungsi pada functor.

const liftA2 = (f) => (a, b) => a.map(f).ap(b) // catatan: itu `ap`, bukan `map`.

const mult = a => b => a * b

const liftedMult = liftA2(mult) // fungsi ini sekarang bekerja pada functor seperti array

liftedMult([1, 2], [3]) // [3, 6]
liftA2(a => b => a + b)([1, 2], [3, 4]) // [4, 5, 5, 6]

Mengangkat fungsi satu argumen dan menerapkannya melakukan hal yang sama seperti map.

const increment = (x) => x + 1

lift(increment)([2]) // [3]
;[2].map(increment) // [3]

Referential Transparency

Sebuah ekspresi yang dapat diganti nilainya dengan tanpa mengubah tingkah laku program tersebut dikatan referentially transparan.

Katakanlah kita memiliki fungsi greet:

const greet = () => 'Hello World!'

Setiap seruan dari greet() dapat ditimpa dengan Hello World!, karena itu greet secara referensial transparan.

Equational Reasoning

Ketika sebuah aplikasi terdiri dari ekspresi dan tanpa efek samping, kebenaran tentang sistem dapat diturunkan dari bagian-bagiannya.

Lambda

Fungsi anonim yang dapat diperlakukan seperti sebuah nilai.

;(function (a) {
  return a + 1
})

;(a) => a + 1

Lambda juga sering dilewatkan sebagai argumen ke Higher-Order function.

[1, 2].map((a) => a + 1) // [2, 3]

Anda dapat menugaskan (assign) suatu lambda ke dalam sebuah variabel.

const add1 = (a) => a + 1

Lambda Calculus

Sebuah cabang dari matematika yang menggunakan fungsi untuk membuat suatu model universal dari komputasi.

Lazy evaluation

Lazy evaluation adalah mekanisme evaluasi panggilan-per-kebutuhan yang menunda evaluasi suatu ekspresi sampai nilainya dibutuhkan. Dalam bahasa fungsional, ini memungkinkan struktur seperti infinite list, yang biasanya tidak tersedia dalam bahasa imperatif dimana urutan perintah sangat penting.

const rand = function*() {
  while (1 < 2) {
    yield Math.random()
  }
}
const randIter = rand()
randIter.next() // Setiap eksekusi memberikan nilai acak, ekspresi dievaluasi hanya saat dibutuhkan

Monoid

Objek dengan fungsi yang "menggabungkan" objek itu sendiri dengan tipe lain yang sama.

Salah satu monoid sederhana adalah penjumlahan angka:

1 + 1 // 2

Dalam kasus ini, angka adalah objek dan + adalah fungsi.

Nilai "identitas" juga harus ada bila dikombinasikan dengan nilai yang tidak mengubahnya.

Nilai identitas untuk penjumlahan adalah 0.

1 + 0 // 1

Ini juga memerlukan pengelompokkan operasi yang tidak akan mempengaruhi hasilnya (asosiatif):

1 + (2 + 3) === (1 + 2) + 3 // true

Rangkaian array juga membentuk monoid:

;[1, 2].concat([3, 4]) // [1, 2, 3, 4]

Nilai identitasnya adalah array kosong atau [].

;[1, 2].concat([]) // [1, 2]

Jika fungsi identitas dan komposisi disediakan, maka fungsinya membentuk monoid:

const identity = (a) => a
const compose = (f, g) => (x) => f(g(x))

foo adalah fungsi apapun yang mengambil satu argumen.

compose(foo, identity) ≍ compose(identity, foo) ≍ foo

Monad

Monad adalah sebuah objek dengan fungsi of dan chain. chain ini seperti map, kecuali itu "membatalkan" objek bersarang yang dihasilkan.

// Implementasi
Array.prototype.chain = function (f) {
  return this.reduce((acc, it) => acc.concat(f(it)), [])
}

// Penggunaan
;Array.of('cat,dog', 'fish,bird').chain((a) => a.split(',')) // ['cat', 'dog', 'fish', 'bird']

// Kontras ke map
;Array.of('cat,dog', 'fish,bird').map((a) => a.split(',')) // [['cat', 'dog'], ['fish', 'bird']]

of juga diketahui sebagai return di bahasa fungsional lainnya. chain juga diketahui sebagai flatmap dan bind di bahasa lainnya.

Comonad

Suatu objek yang memiliki fungsi extract dan extend.

const CoIdentity = (v) => ({
  val: v,
  extract () {
    return this.val
  },
  extend (f) {
    return CoIdentity(f(this))
  }
})

extract mengambil sebuah nilai keluar dari functor.

CoIdentity(1).extract() // 1

extend menjalankan fungsi di atas comonad. Fungsi tersebut seharusnya mengembalikan tipe yang sama dengan comonad.

CoIdentity(1).extend((co) => co.extract() + 1) // CoIdentity(2)

Applicative Functor

Suatu applicative functor adalah sebuah objek dengan fungsi ap. ap menerapkan fungsi pada objek ke nilai objek lain dari tipe yang sama.

// Implementasi
Array.prototype.ap = function (xs) {
  return this.reduce((acc, f) => acc.concat(xs.map(f)), [])
}

// Contoh penggunaan
;[(a) => a + 1].ap([1]) // [2]

Ini berguna jika Anda memiliki dua objek dan Anda ingin menerapkan fungsi biner ke isinya.

// Array yang ingin digabungkan
const arg1 = [1, 3]
const arg2 = [4, 5]

// menggabungkan fungsi - harus curried untuk pekerjaan ini
const add = (x) => (y) => x + y

const partiallyAppliedAdds = [add].ap(arg1) // [(y) => 1 + y, (y) => 3 + y]

Ini memberi Anda sebuah array dari sejumlah fungsi yang dapat Anda sebut ap untuk mendapatkan hasilnya:

partiallyAppliedAdds.ap(arg2) // [5, 6, 7, 8]

Morphism

Sebuah fungsi transformasi.

Endomorphism

Sebuah fungsi dimana tipe masukannya sama dengan keluarannya.

// uppercase :: String -> String
const uppercase = (str) => str.toUpperCase()

// decrement :: Number -> Number
const decrement = (x) => x - 1

Isomorphism

Sepasang transformasi antara dua jenis benda yang bersifat struktural dan tidak ada data yang hilang.

Sebagai contoh, koordinat 2D dapat disimpan sebagai array [2, 3] atau objek {x: 2, y: 3}.

// Menyediakan fungsi untuk mengubah kedua arah membuat mereka isomorfik
const pairToCoords = (pair) => ({x: pair[0], y: pair[1]})

const coordsToPair = (coords) => [coords.x, coords.y]

coordsToPair(pairToCoords([1, 2])) // [1, 2]

pairToCoords(coordsToPair({x: 1, y: 2})) // {x: 1, y: 2}

Setoid

Suatu objek yang memiliki fungsi equals yang mana dapat digunakan untuk membandingkan objek lain dengan tipe yang sama.

Menjadikan array suatu setoid:

Array.prototype.equals = function (arr) {
  const len = this.length
  if (len !== arr.length) {
    return false
  }
  for (let i = 0; i < len; i++) {
    if (this[i] !== arr[i]) {
      return false
    }
  }
  return true
}

;[1, 2].equals([1, 2]) // true
;[1, 2].equals([0]) // false

Semigroup

Suatu objek yang memiliki fungsi concat yang menggabungkannya dengan objek lain dengan tipe yang sama.

;[1].concat([2]) // [1, 2]

Foldable

Suatu objek yang memiliki fungsi reduce yang dapat mengubah objek tersebut menjadi tipe yang lain.

const sum = (list) => list.reduce((acc, val) => acc + val, 0)
sum([1, 2, 3]) // 6

Type Signature

Seringkali fungsi dalam JavaScript memiliki komentar yang menunjukkan tipe dari argumen dan nilai pengembaliannya.

Ada sedikit perbedaan di antara komunitas/masyarakat, namun mereka sering mengikuti pola berikut:

// functionName :: firstArgType -> secondArgType -> returnType

// add :: Number -> Number -> Number
const add = (x) => (y) => x + y

// increment :: Number -> Number
const increment = (x) => x + 1

Jika suatu fungsi menerima fungsi lain sebagai argumennya, maka itu dibungkus dengan tanda kurung.

// call :: (a -> b) -> a -> b
const call = (f) => (x) => f(x)

Huruf a, b, c, d digunakan sebagai tanda bahwa argumen tersebut dapat berbentuk apa saja. Layaknya versi dari map, mengambil sebuah fungsi yang mengubah nilai dari bentuk a ke bentuk lain b, sebuah array dengan nilai berbentuk a, dan mengembalikan sebuah array dengan nilai berbentuk b.

// map :: (a -> b) -> [a] -> [b]
const map = (f) => (list) => list.map(f)

Bacan lebih lanjut

Algebraic data type

Jenis komposit yang dibuat dari jenis lainnya. Dua kelas umum dari tipe aljabar (algebraic type) adalah sum dan product.

Sum type

Sum type adalah kombinasi dari dua type menjadi satu sama lain. Ini disebut jumlah (sum) karena jumlah nilai yang mungkin terjadi pada type hasil adalah jumlah dari tipe masukan.

JavaScript tidak memiliki type seperti ini, tapi kita dapat menggunakan Set untuk berpura-pura:

// bayangkan bahwa daripada Set di sini kita memiliki tipe yang hanya memiliki nilai-nilai ini
const bools = new Set([true, false])
const halfTrue = new Set(['half-true'])

// Tipe `weakLogic` mengandung jumlah nilai dari `bools` dan `halfTrue`
const weakLogicValues = new Set([...bools, ...halfTrue])

Sum type terkadang disebut union type, discriminated union, atau tagged union.

Ada beberapa pustaka dalam JavaScript yang membantu mendefinisikan dan menggunakan union type.

Flow memasukkan union type dan TypeScript memiliki Enums untuk melayani peran yang sama.

Product type

Tipe product menggabungkan beberapa tipe bersama, dengan cara yang mungkin Anda telah akrab:

// point :: (Number, Number) -> {x: Number, y: Number}
const point = (x, y) => ({x: x, y: y})

Ini disebut produk (product) karena nilai total dari struktur data adalah produk dari nilai yang berbeda. Banyak bahasa memiliki tipe tuple yang merupakan formulasi sederhana dari product type.

Lihat juga teori himpunan.

Option

Option adalah suatu sum type dengan dua kasus yang sering disebut Some dan None.

Option sangat berguna untuk menyusun fungsi-fungsi yang mungkin tidak mengembalikan sebuah nilai.

// Definisi naif

const Some = (v) => ({
  val: v,
  map (f) {
    return Some(f(this.val))
  },
  chain (f) {
    return f(this.val)
  }
})

const None = () => ({
  map (f) {
    return this
  },
  chain (f) {
    return this
  }
})

// maybeProp :: (String, {a}) -> Option a
const maybeProp = (key, obj) => typeof obj[key] === 'undefined' ? None() : Some(obj[key])

Gunakan chain untuk mengurutkan fungsi yang mengembalikan Option.

// getItem :: Cart -> Option CartItem
const getItem = (cart) => maybeProp('item', cart)

// getPrice :: Item -> Option Number
const getPrice = (item) => maybeProp('price', item)

// getNestedPrice :: cart -> Option a
const getNestedPrice = (cart) => getItem(obj).chain(getPrice)

getNestedPrice({}) // None()
getNestedPrice({item: {foo: 1}}) // None()
getNestedPrice({item: {price: 9.99}}) // Some(9.99)

Option juga dikenal sebagai Maybe. Some terkadang disebut Just. None terkadang disebut Nothing.

Pustaka Pemrograman Fungsional dalam JavaScript


P.S: Repository ini di-fork dari proyek Functional Programming Jargon milik hemanth dan telah dikatakan berhasil karena kontribusi yang luar biasa.

About

Jargon dari dunia pemrograman fungsional secara sederhana!

http://git.io/fp-jargons

License:MIT License