trastanechora / belajar-javascript

Untuk memulai belajar JavaScript semua umur dan semua level :)

Home Page:https://trastanechora.gitbook.io/belajar-javascript/

Geek Repo:Geek Repo

Github PK Tool:Github PK Tool

description
Pada bab ini kita akan belajar tentang sejarah JavaScript dan beberapa hal yang ada hubungannya secara langsung atau tidak langsung dengan JavaScript.

Pengenalan JavaScript

Sejarah JavaScript

Sejarah awal mula javascript dimulai pada tahun 1994, pada saat itu perkembangan internet dan website sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat, dan pembuatan website pada saat itu umumnya menggunakan bahasa pemrograman PERL. Pemrograman PERL termasuk kedalam bahasa pemrograman server side, dimana semua proses hanya bisa dilakukan di web server.

Karena pada saat itu rata-rata koneksi internet yang terbatas, dan setiap instruksi dari pengguna harus dikirim terlebih dahulu kepada web server, kemudian baru ditampilkan lagi ke dalam web browser. Hal tersebut dipandang kurang efisien, karena cukup memakan waktu.

Kemudian JavaScript diciptakan oleh Brendan Eich pada tahun 1995, seorang programmer dari Netscape yang mulai mengembangkan sebuah bahasa pemograman script yang dinamakan Mocha, diganti dengan nama LiveScript dan berujung menjadi JavaScript. Netscape pada saat itu merupakan perusahaan software ternama yang memiliki web browser Netscape Navigator.

{% hint style="info" %} JavaScript dibuat agar halaman website yang sudah kita buat menggunakan HTML dan CSS bisa lebih interaktif dan efisien. {% endhint %}

JavaScript dan ECMAScript

Karena kesuksesan Javascript 1.0, Kemudian Netscape mengembangkannya menjadi JavaScript 1.1 pada Web Browser Netscape Navigator, dan membawa Netscape Navigator menjadi Web Browser Terbaik pada saat itu.

Beberapa bulan kemudian Microsoft meluncurkan memperkenalkan web browser Internet Explorer 3 dengan JScript. JScript merupakan nama lain dari JavaScript yang dikeluarkan oleh Microsoft, hal tersebut dilakukan karena JavaScript pada saat itu merupakan merk dagang yang dimiliki oleh Sun Microsystems dan Netscape, sehingga Microsoft terpaksa melakukan hal tersebut.

Meskipun Jscript dan Javascript memiliki fitur yang hampir mirip, akan tetapi Jscript menambahkan beberapa fitur tersendiri, sehingga membuat JScript dan JavaScript tidak sepenuhnya compatible.

Javascript yang terdapat di Netscape Navigator memiliki 2 versi yaitu versi 1.0 dan 1.1, sejangkan Internet Explorer ada 1 versi, hal tersebut membuat programmer semakin bingung. Karena ketiga versi JavaScript tersebut memiliki fitur yang berbeda.

Untuk mengatasi masalah tersebut para programmers sepakat untuk melakukan standarisasi pada JavaScript. Hingga pada pertengahan tahun 1997, Javascript 1.1 diajukan kebadan standarisasi Eropa, yaitu European Computer Manufacturers Association (ECMA) untuk membuatkan sebuah bahasa standar untuk pemrograman script pada web browser.

{% hint style="info" %} Bisa dibilang ECMAScript dan JavaScript adalah dua nama untuk satu bahasa pemrograman yang sama. {% endhint %}

JavaScript di Luar Browser

Awalnya JavaScript memang kebanyakan di gunakan untuk berjalan di client side (Browser). Namun akhir-akhir ini, semenjak keluar teknologi NodeJS yang bisa digunakan untuk menjalankan JavaScript tanpa browser, sekarang akhirnya JavaScript juga banyak digunakan untuk membuat aplikasi di Server.

Karena ini, akhirnya sekarang JavaScript dikenal dengan bahasa pemrograman FullStack (Backend dan Frontend) karena bisa digunakan untuk membuat aplikasi Backend dan aplikasi Frontend.

{% hint style="info" %} NodeJS memungkinkan JavaScript untuk dapat dieksekusi di luar web browser sehingga Javascript dapat digunakan untuk pengembangan segala jenis aplikasi. {% endhint %}

JavaScript vs Java

Pemula programmer sering salah tentang JavaScript dan Java. Ada yang mengira bahwa Java dan JavaScript adalah bahasa pemrograman yang sama, padahal itu berbeda. Ternyata kata Java dimasukkan pada JavaScript hanyalah untuk strategi pemasaran agar mendapatkan penerimaan. Java adalah bahasa pemrograman lain, tidak ada hubungannya dengan JavaScript.

Java adalah bahasa pemrograman yang lebih dulu populer dan memiliki reputasi yang sangat bagus pada waktu itu. Walaupun namanya ada kata “Java” nya, tapi dua bahasa pemrograman ini benar-benar berbeda, tidak ada hubungannya sama sekali.

{% hint style="info" %} JavaScript sekarang sudah mengalahkan Java Applet dan Flash sebagai bahasa pemrograman untuk membuat halaman web menjadi lebih interaktif, hal ini dikarenakan kemudahan bahasa nya dan juga secara default sekarang semua browser sudah bisa menjalankan JavaScript tanpa harus menginstall aplikasi tambahan seperti Java Applet dan Adobe Flash Player. {% endhint %}

Kelebihan JavaScript

  • Mudah Dipelajari: JavaScript merupakan bahasa semi pemrograman yang merupakan gabungan antara bahasa pemrograman Java dengan bahasa kode HTML sehingga disebut bahasa hybrid.
  • Terbuka: JavaScript tidak terkait oleh hardware maupun software tertentu bahkan sistem operasi seperti windows maupun unix. Karena bersifat terbuka, jadi JavaScript bisa dibuat maupun di baca di semua jenis komputer.
  • Ukuran File Kecil: Script dari JavaScript memiliki ukuran yang kecil sehinggan web yang memiliki JavaScript ditampilkan di browser maka akses tampilannya akan lebih cepat.
  • Cepat: Karena diletakkan di HTML, dan langsung dicoba di browser.

{% hint style="info" %} Berangkat dari modal awal JavaScript yang mudah dan cepat dipelajari. Sekarang JavaScript adalah salah satu bahasa pemrograman yang paling populer dan paling diminati untuk awal mula terjun ke dunia pemrograman. {% endhint %}