Digital Awareness Perbankan: Analisis Kinerja Perbankan Pascapandemi COVID-19 Berbasis Teks Laporan Tahunan
Penulis: Okiriza Wibisono, Ali Akbar Septiandri
Artikel ini diikutsertakan dalam Call for Paper Seminar Nasional Riset Kebijakan Perbankan (SRKP) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2022
Versi pracetak (preprint) dapat dilihat di RINarxiv
Pandemi COVID-19 telah berdampak pada berbagai sektor sosial-ekonomi di seluruh dunia, termasuk sektor perbankan. Bank dituntut untuk dapat menyediakan layanan digital dan berkompetisi di ranah digital termasuk dengan fintech, di tengah pembatasan mobilitas yang berdampak pada penurunan aktivitas ekonomi dan kinerja keuangan debitur. Digitalisasi menjadi salah satu solusi untuk menjawab tantangan tersebut. Penelitian ini memaparkan metodologi alternatif untuk mengukur tingkat digital awareness sebagai indikator digitalisasi bank. Memanfaatkan metode natural language processing (NLP), indikator-indikator digital awareness bank dapat dibentuk secara otomatis dari jumlah kemunculan kata-kata terkait digitalisasi dalam laporan tahunan bank. Analisis regresi pada data 47 emiten bank di Indonesia menunjukkan indikator tersebut tidak signifikan memprediksi kinerja bank dalam jangka pendek pascapandemi COVID-19. Namun, mempertimbangkan kemudahannya untuk diterapkan, metodologi yang diajukan berpotensi dikembangkan lebih lanjut, antara lain untuk melengkapi hard indicators digitalisasi perbankan dan analisis dampak digitalisasi dalam jangka panjang.
Tulisan merupakan pendapat pribadi dan tidak mewakili institusi tempat penulis bekerja.
COVID-19 pandemic has impacted various socio-economic sectors globally, including the banking sector. Banks are expected to provide digital services and to compete in the digital ecosystem including with fintechs, amidst mobility restrictions that have diminished economic activity and borrowers’ financial performance. Digitalization has become one of the solutions to answer these challenges. This research describes an alternative methodology for measuring digital awareness as an indicator of bank digitalization. Utilizing natural language processing (NLP) methods, several indicators of digital awareness are computed automatically from the number of occurrences of digital-related words in banks’ annual statements. Regression analysis of 47 publicly listed banks shows that the indicators are not significant in predicting bank performance post COVID-19 pandemic in the short run. Nevertheless, considering the practicality of its application, the proposed methodology can be further developed, such as for complementing hard indicators of bank digitalization and for analyzing the impact of digitalization in the long run.
This article is solely the views of the authors and does not represent the institution wherein the authors work.
@article{wibisono2022digital,
title={Digital Awareness Perbankan: Analisis Kinerja Perbankan Pascapandemi COVID-19 Berbasis Teks Laporan Tahunan},
author={Wibisono, Okiriza and Septiandri, Ali},
journal={RINarxiv},
year={2022}
}